"Maaf banget ya pas. Kapan-kapan aja perginya"
"Iya gapapa, kabarin aku ya"
"Iya, I'll text you as soon as possible kok"
Mendadak rencana kami pergi menonton film batal. Syila harus kerumah sakit. Dia tidak memberitahuku secara lengkap, dia hanya bilang ada urusan yang harus diselesaikan.
Aku kembali masuk kekamarku yang sangat nyaman, merebahkan diri kekasur. Mataku hanya tertuju pada langit-langit, pandangan ku kosong, seperti melayang-layang. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku lalu masuk. Ternyata itu ibu ku.
"Adek, kamu nggak jadi pergi?" Ucapnya sambil membawa seragam sekolahku yang siap pakai.
"Enggak jadi ma, syila mendadak ada urusan."
"Oh, bagus dong berarti hari ini kamu nemenin mama dirumah aja" kata ibuku sambil meletakan baju kedalam lemari dengan rapih.
Aku memainkan telepon genggamku, tapi tak ada pesan apapun.
"Syila kemana ya, kok nggak bbm juga?" Pikirku dalam hati.
Lalu mamaku menjawab seolah-olah dia dia bisa membaca pikiranku.
"mungkin Syila lagi sibuk. Dia pasti ngabarin kamu kok kalo sempat."
Aku pun hanya menunggu.
No comments:
Post a Comment